Kamis, 19 Januari 2017
Sabtu, 14 Januari 2017
TANDA BAIK BAGI KOMUNITAS ADAT RANGA
Oleh Lodovik atu odja
Hiru – piku warga komunitas adat Ranga sabtu, 14 januari
2017 di kampong adat Rang aria serentak terdiam saat terdengar suara Gong tanda
acara ritual adat geti kolo Manu (potong kepala ayam) segerah dimulai.
Dalam sambutannya Mosalaki Ranga bapak Siprianus mengatakan ritual
yang akan dilaksanakan adalah ritual tu tau tedo yaitu ritual Tanam. Yang di
simbolkan tanam jagung dan padi pada hari senin dikebun mosalaki,sedangkan
sabtu malam sampai dengan hari minggu malam adalah hari pire (puasa juga libur)
sedangkan vai walu ana kalo (warga komunitas adat) pada hari selasa tanggal 17
januari baru bisa menanam di kebunnya masing – masing) dan tak kalah penting
tambanya sejak komunitas adat Ranga bergabung dengan Aliansi Masyarakat Adat
Nusantara (Aman), hutan – hutan yang sebelumnya di klaim sebagai hutan lindung
oleh dinas kehutanan sudah di ambil alihsemua oleh komunitas adat ranga dengang di pasangnya plang – plang keputusan MK 35
Tahun 2012 oleh warga komunitas adat Ranga yang mendapat dukungan penuh
dari Aman wilayah Nusa Bunga.
Acara geti kolo manu (potong kepala ayam) yang dilakukan
sendiri oleh mosalaki adalah kepala ayam dipotong putus menggunakan parang dan
ayamnya di lepas bebas hingga mati, ini tahun baik kata seorang warga’ karena saat
mati kepala ayam menghadap kearah matahari terbit. Jika saat mati kepalah ayam
menghadat kearah matahari terbenam tanda tahun tidak baik, ucapan warga
tersebut di buktikan dengan sambutan alam, hari yang panaspun berubah mendung
tanda hujan akan turun.
Kesempatan terahkir di berikan kepada ketua Aman wilayah
Nusa Bunga untuk menyampaikan sepata dua kata., dalam sambutan Phelipus kami
mengatakan perjuangan aman wilah Nusa bunga sudah Banyak mulai dari pendataan
komunitas dan wilayah adat, advokasi masalah hukum, pemetaan sampai ke harus
adanya Peraturan Daerah tentang Masyarakat Adat yang salah satu contohnya perda
masyarakat adat di kabupaten Ende yang tinggal tunggu pengesahannya.
Menambah sambutan ketua Aman Nusa Bunga, Devisi UKP3 AMAN wilayah
nusa Bunga Hans Ga,a, mengatakan aman melayani pemetaan partisipatif wilayah
adat apabila komunitas adat yang telah menjadi anggota aman telah bersepakat di
komunitasnya dan mengajukan permohonan pemetaan partisipatif wilayah adatnya ke
UKP3 AMAN wilayah nusa Bunga.
Langganan:
Postingan (Atom)